Perkembangan kebaya saat ini sangatlah bervariasi, mulai dari model kebaya Kartini yang di modifikasikan, hingga kebaya modern yang anggun dipadukan dengan kain ataupun celana panjang. Dengan pemakaian bahan dan warna yang beragam, kebaya adalah pilihan busana yang cocok digunakan untuk acara siang hari ataupun malam hari. Bahkan para remaja putri juga bisa mengunakan kebaya sebagai pilihan.
Bagaimanapun fashion trend kerap berubah dari waktu ke waktu, kebaya tetap memiliki tempat tersendiri dalam dunia fashion tanah air. Mulai dari acara kartini-an, kenegaraan hingga pesta perkawinan. Begitu juga saat hari raya.
Sejarah Kebaya
Sejarah kebaya dimulai dari baju yang sering dipakai oleh wanita Melayu. Ada dua teori tentang asal baju kebaya. Satu mengatakan perkataan 'kebaya' itu berasal dari perkataan Arab 'habaya' artinya pakaian labuh yang memiliki belahan di depan. Satu lagi mengatakan pakaian ini dibawa oleh Portugis ke Melaka, maka kebaya telah lama dipakai di Melaka; bukan oleh wanita Melayu saja, juga oleh wanita Cina Peranakan (Baba) dengan sedikit perbedaan dalam potongan dan gaya memakainya. Untuk wanita Cina dikenal dengan busana encim.
Perawatan Kebaya
Tips khusus merawat kebaya hanya perlu lebih hati-hati dan telaten, misalnya setelah dipakai kebaya tidak harus dicuci, angin-anginkan satu hari penuh. Lalu masukkan kembali dalam lemari. Kalau sudah dipakai 3-5 kali kebaya boleh dicuci dengan menggunakan tangan, itu pun harus sangat hati-hati agar konstruksi dan garis kebaya tidak berubah. Mencucinya pun tidak boleh dengan sembarang deterjen, sebaiknya menggunakan pelembut saja, dengan pertimbangan untuk menghilangkan bau yang ditimbulkan setelah kebaya sering dipakai. Mencuci dengan menggunakan pelembut, agar warna kebaya tidak berubah. Setelah dicuci dan mengucek, beberapa bagian yang mungkin kena noda, sebaiknya kebaya jangan diperas, basah-basah bisa langsung digantung. Teknik ini bisa membuat kebaya tidak lecek. Untuk menjemur ada baiknya tidak terkena matahari langsung, cukup diangin-anginkan saja. Menyetrika pun tidak bisa sembarangan, harus dengan kondisi setrika yang tidak terlalu panas.
Bagaimana merawat kain dan selendang? sama dengan kebaya kain, selendang, atau songket, setelah dipakai diangin-anginkan. Lalu disimpan dalam lemari, untuk kain songket sebaiknya menyimpannya digulung seperti karpet, hal ini untuk menjaga sulaman yang ada pada kain. Agar kain tidak berbau, sebaiknya disisipkan akar wangi. Kalau kain lama tidak dipakai ada baiknya dikeluarkan sebulan sekali, cukup diangin-anginkan saja. Mencucinya pun tidak boleh dengan sembarang deterjen, sebaiknya menggunakan pelembut saja, dengan pertimbangan untuk menghilangkan bau yang ditimbulkan setelah kebaya sering dipakai.
artikel take from : http://nsi2007.multiply.com/photos/album/2/Kebaya
picture take from : suaramerdeka.com/v1/index.php/re...avaganza
Bagaimanapun fashion trend kerap berubah dari waktu ke waktu, kebaya tetap memiliki tempat tersendiri dalam dunia fashion tanah air. Mulai dari acara kartini-an, kenegaraan hingga pesta perkawinan. Begitu juga saat hari raya.
Sejarah Kebaya
Sejarah kebaya dimulai dari baju yang sering dipakai oleh wanita Melayu. Ada dua teori tentang asal baju kebaya. Satu mengatakan perkataan 'kebaya' itu berasal dari perkataan Arab 'habaya' artinya pakaian labuh yang memiliki belahan di depan. Satu lagi mengatakan pakaian ini dibawa oleh Portugis ke Melaka, maka kebaya telah lama dipakai di Melaka; bukan oleh wanita Melayu saja, juga oleh wanita Cina Peranakan (Baba) dengan sedikit perbedaan dalam potongan dan gaya memakainya. Untuk wanita Cina dikenal dengan busana encim.
Perawatan Kebaya
Tips khusus merawat kebaya hanya perlu lebih hati-hati dan telaten, misalnya setelah dipakai kebaya tidak harus dicuci, angin-anginkan satu hari penuh. Lalu masukkan kembali dalam lemari. Kalau sudah dipakai 3-5 kali kebaya boleh dicuci dengan menggunakan tangan, itu pun harus sangat hati-hati agar konstruksi dan garis kebaya tidak berubah. Mencucinya pun tidak boleh dengan sembarang deterjen, sebaiknya menggunakan pelembut saja, dengan pertimbangan untuk menghilangkan bau yang ditimbulkan setelah kebaya sering dipakai. Mencuci dengan menggunakan pelembut, agar warna kebaya tidak berubah. Setelah dicuci dan mengucek, beberapa bagian yang mungkin kena noda, sebaiknya kebaya jangan diperas, basah-basah bisa langsung digantung. Teknik ini bisa membuat kebaya tidak lecek. Untuk menjemur ada baiknya tidak terkena matahari langsung, cukup diangin-anginkan saja. Menyetrika pun tidak bisa sembarangan, harus dengan kondisi setrika yang tidak terlalu panas.
Bagaimana merawat kain dan selendang? sama dengan kebaya kain, selendang, atau songket, setelah dipakai diangin-anginkan. Lalu disimpan dalam lemari, untuk kain songket sebaiknya menyimpannya digulung seperti karpet, hal ini untuk menjaga sulaman yang ada pada kain. Agar kain tidak berbau, sebaiknya disisipkan akar wangi. Kalau kain lama tidak dipakai ada baiknya dikeluarkan sebulan sekali, cukup diangin-anginkan saja. Mencucinya pun tidak boleh dengan sembarang deterjen, sebaiknya menggunakan pelembut saja, dengan pertimbangan untuk menghilangkan bau yang ditimbulkan setelah kebaya sering dipakai.
artikel take from : http://nsi2007.multiply.com/photos/album/2/Kebaya
picture take from : suaramerdeka.com/v1/index.php/re...avaganza
Judul : Tentang Kebaya
URL : http://anniegallery.blogspot.com/2010/04/tentang-kebaya.html
Copyright : Tentang Kebaya
URL : http://anniegallery.blogspot.com/2010/04/tentang-kebaya.html
Copyright : Tentang Kebaya
Sponsored